Selamat Datang di Kawasan Penyair Kota Idaman Terima Kasih Kunjungan Anda

Sabtu, 28 Juni 2008

Hudan Nur


Lahir di Banjarbaru, 23 November 1985. Sekarang sedang menempuh pendidikandi FKIP UNLAM Banjarmasin. Ia sering mengikuti lomba menulis puisi baik tingkat kota maupun propinsi. Terakhir memenangkan Lomba Penulisan Cerpen dalam rangka Bulan Bahasa se-Kalimantan Selatan. Selain itu, juga eksis dalam penulisan artikel. Ia salah satu aktivis teater. Beberapa sanggar Banjarbaru pernah disinggahinya sewaktu ia duduk di bangku SMA. Namun ia lebih bermonolog. Dalam event-event bertajuk seni ia sering tampil sendiri membawakan musikalisasi puisi. Antologi pribadi: Si Lajang dan Tragedi 3 November. Antologi Bersama: Narasi Matahari (2002), Notasi Kota 24 Jam (2003), Bulan Ditelan Kutu (2004), Bumi Menggerutu (2005), Dimensi (2005) serta Jejak Tsunami (Medan, 2005). Dalam menulis ia sering menggunakan nama pena K. Ariwa.

Narasi Kebugilan Sejati (2)

(Buat: Kekasihku yang kehilangan keperawanannya)

melalui langkah-langkah abstrak pada bebatuan

yang membisu

kembali engkau kirimkan kabar hari esok

dengan kesadaran berlimpah dan aura

ringkih pembagian narasiku

yang katamu: “airmataku telah dirampok”

“kemaluanku telah dijarah”

“kebebasanku telah disahaya”

aku meyakininya sebagai perpaduan antara pilu dan sepi

purna berbentuk sembilu

penuh sayatan

engkau juga tuliskan teriakan yang dibungkus dalam kartu kematian

namun aku bisa apa jika pesta darah

hanya dihadiri tiga helai kafan dan sebidang tanah?

(In Memorian 23 Januari 2005: 23.45 WITA)


Tidak ada komentar: