Lahir di Banjarbaru, 23 November 1985. Sekarang sedang menempuh pendidikandi FKIP UNLAM
Narasi Kebugilan Sejati (2)
(Buat: Kekasihku yang kehilangan keperawanannya)
melalui langkah-langkah abstrak pada bebatuan
yang membisu
kembali engkau kirimkan kabar hari esok
dengan kesadaran berlimpah dan aura
ringkih pembagian narasiku
yang katamu: “airmataku telah dirampok”
“kemaluanku telah dijarah”
“kebebasanku telah disahaya”
aku meyakininya sebagai perpaduan antara pilu dan sepi
purna berbentuk sembilu
penuh sayatan
engkau juga tuliskan teriakan yang dibungkus dalam kartu kematian
namun aku bisa apa jika pesta darah
hanya dihadiri tiga helai kafan dan sebidang tanah?
(In Memorian 23 Januari 2005: 23.45 WITA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar