Lahir di Banjarbaru, 6 Agustus 1987. Mahasiswa Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Pertambangan Unlam Banjarbaru. Puisinya sering dipublikasikan di harian Radar Banjarmasin dan dimuat di beberapa antologi bersama penyair Banjarbaru di antaranya : Bulan Ditelan Kutu ( 2004 ), Bumi Menggerutu (2005), Kau Tak Pernah Tahu (2006), Seribu Sungai Paris Barantai ( 2006 ). Cerpennya “ Dari Sebuah Rumah Lanting “ meraih Juara I Kompetisi Cerpen Pelajara dan Mahasiswa se-Kalimantan Selatan 2005. Bergabung di Komunitas Kilang Sastra Batu Karaha dan Kelompok Studi Sastra Banjarbaru ( KSSB ).
Tanda Tanya
lihatlah ke dasar laut !
bawalah embun pagi dari hati kita
ke dalamannya yang suram
lalu hembuskan napas gelisah di karang hitam !
apakah jelaganya merona jadi bianglala ?
ataukah mencurahkan suatu aura ?
atau hanya jadi kepulan kelabu ?
mungkin hatiku adalah karang di lautan
lalu jiwamulah angin yang coba tepis ombak samudera
untuk sekadar memahami arti pertemuan langit dan bumi
tapi akulah yang coba berteduh di bayang bulan
sembunyi dari hasratmu yang menyilaukan
di sini telah bernisan sebuah makam
atas nama kenangan
sanggupkah kegelapan malam kau gali ?
agar dapat kurasakan getaran ini
Banjarbaru, 29 November 2004
Dahaga
Setitik kilau meruntuhkan khayal di tepi pagi
Embun menetes di batin
Aku pasrah pada kehidupan
Tak tahu ke mana harus meniti
Aku bosan pada beban
Ku pun ingin seteguk sejuk yang telah pergi
Aku juga telah lelah
jarakku pada cahaya hanya sedepa
namun keangkuhannya menjadikan jauh beribu tahun
murkanya t’lah mencair jadi titik-titik airmata
( dari : Bumi Menggerutu, 2005 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar